Warga Halmahera Waswas! Gunung Ibu Kembali Meletus

Gunungapi Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali meletus pada hari Minggu (2/6/2024) siang. Abu vulkanik menyembur hingga ketinggian 7.000 meter dari dasar kawah puncak utama. Menurut Abdul Muhari dari BNPB, erupsi tersebut terjadi selama sekitar 10 menit. Angin saat itu bertiup ke arah barat, sehingga abu vulkanik tersebar ke pos pemantau gunung dan tempat pengungsian warga.

“Muntahan material vulkanik terbawa oleh angin hingga mencapai wilayah Pos PGA, termasuk tempat pengungsian warga di lapangan Desa Gam Ici yang berdekatan dengan pos tersebut,” ujar Abdul dalam penjelasannya. Meskipun begitu, situasi di tempat pengungsian masih kondusif karena petugas dari BNPB dan BPBD sudah berada di lokasi. Warga diminta untuk menggunakan masker dan tidak beraktivitas di luar area pengungsian atau dekat dengan Gunungapi Ibu.

“Warga juga disarankan untuk tetap berada di dalam rumah selama hujan abu bercampur pasir masih terjadi,” tambah Abdul. Sejak tanggal 16 Mei 2024, Gunung Ibu sudah meletus beberapa kali dan statusnya naik menjadi level IV (Awas). Letusan terakhir terjadi pada Sabtu (1/6/2024) jam 11.03 WIT, dengan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak kawah.

“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya,” kata Richard Chaniago, petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu. Letusan tersebut bersamaan dengan suara dentuman dan gemuruh yang terdengar hingga ke Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

Situasi ini pastinya menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar Gunungapi Ibu, namun dengan adanya koordinasi dan bantuan dari pihak terkait, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi semua arahan-evakuasi dari petugas penanggulangan bencana.

Mari kita semua berdoa agar keadaan segera kembali tenang dan aman, serta warga sekitar Gunungapi Ibu selalu dalam perlindungan dan keselamatan. Semoga bencana ini segera berlalu dan kehidupan segera pulih kembali. Terus berjuang dan bergandengan tangan dalam menghadapi cobaan alam ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *