Indonesia Open 2024 telah sukses digelar, menampilkan aksi-aksi menarik dari para pebulu tangkis terbaik dunia. Namun, sayangnya, tanah air harus merelakan podium juara diisi oleh para wakil dari China, sementara wakil Indonesia gagal mencapai babak final.
Dalam gelaran tersebut, tak satupun wakil Merah Putih yang berhasil melaju hingga babak puncak, sehingga Indonesia harus menerima fakta ‘nirgelar’ alias tanpa gelar. Meskipun demikian, perjalanan Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, ganda putra Indonesia, patut diacungi jempol. Mereka berhasil melangkah jauh, namun harus menyerah di semifinal setelah bertarung sengit melawan wakil Malaysia, Man Wei Chong dan Kai Wun Tee, dengan skor akhir 27-29, 13-21.
Dominasi China semakin terasa dengan kemenangan Shi Yu Qi dalam sektor tunggal putra. Yu Qi berhasil menundukkan lawannya, Anders Antonsen dari Denmark, dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-9, 12-21, dan 21-14. Meskipun demikian, China gagal menyapu bersih gelar juara setelah ganda putri Korea Selatan, Baek Ha Na dan Lee So Hee, merebut podium pertama. Mereka mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan, dalam pertandingan yang berlangsung sengit, dengan skor akhir 21-17, 21-13.
Dalam sektor tunggal putri, unggulan pertama, An Se-young dari Korea Selatan, harus mengakui keunggulan Chen Yu Fei dari China dalam pertarungan rubber game yang dramatis dengan skor akhir 14-21, 21-14, dan 18-21. Se-young, yang ditonton oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyatakan rasa penyesalannya karena tidak mampu memberikan kemenangan untuk pelatihnya tersebut.
Meskipun China mendominasi podium juara, namun turnamen Indonesia Open 2024 telah memperlihatkan persaingan yang sengit dan pertandingan-pertandingan yang memukau bagi para penggemar bulu tangkis di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan betapa tingginya kualitas dan intensitas persaingan di dunia bulu tangkis saat ini.