Misteri emas seberat 57 ribu kilogram yang diklaim milik Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, memang sempat menimbulkan kehebohan di masa lalu. Konon, emas tersebut disimpan di Bank Swiss dan dipinjam oleh Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pada tahun 1963 untuk pembangunan negaranya. Namun, apakah semua itu benar?
Jika melihat data sejarah, sepertinya Soekarno tidak memiliki kekayaan sebanyak itu. Selama menjabat sebagai Presiden, Soekarno hidup dalam kesulitan. Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan jurnalis AS, Cindy Adams, Soekarno mengungkapkan bahwa gajinya hanya sebesar US$ 220 dan dia bahkan tidak memiliki rumah atau tanah pribadi. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika Soekarno harus hidup dari istana ke istana yang dimiliki oleh negara.
Soekarno bahkan pernah menceritakan bahwa ia pernah dibelikan piyama oleh seorang duta besar karena piyamanya yang lama sudah robek saat kunjungan ke luar negeri. Ia juga pernah hampir menerima gedung secara patungan dari rakyat, namun ia menolaknya dengan alasan tidak ingin merepotkan.
Putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra, juga membenarkan bahwa ayahnya memang selalu hidup dalam keterbatasan keuangan. Dalam sebuah kolom opini di Media Indonesia, Guntur menyatakan bahwa Soekarno selalu memiliki kantong yang tipis, bahkan sejak sebelum menjadi presiden. Ia juga mengungkapkan bahwa Soekarno sering meminjam uang kepada sahabat-sahabatnya, termasuk Agoes Moesin Dasaad, sejak zaman pergerakan.
Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga menepis rumor mengenai kekayaan Soekarno. Melalui tulisannya yang berjudul Kuasa dan Negara, Ong menjelaskan bahwa cerita mengenai warisan kekayaan dari kerajaan Mataram Islam tidaklah benar. Menurutnya, tidak mungkin seseorang dapat mewarisi harta dari kerajaan kuno, apalagi emas batangan. Selain itu, harta kerajaan kuno tersebut tidak sebesar yang dibayangkan, terlebih saat itu Mataram Islam masih memiliki utang kepada VOC.
Ong juga menegaskan bahwa jika Soekarno benar-benar memiliki emas sebanyak yang diklaim, maka tidak mungkin ia akan hidup dalam keterbatasan hingga akhir hayatnya. Dengan demikian, cerita mengenai kekayaan besar Soekarno sebenarnya dapat dipatahkan dengan argumen sederhana.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cerita mengenai emas sebanyak 57 ribu kilogram yang diklaim milik Soekarno hanyalah mitos belaka. Soekarno memang merupakan seorang pemimpin yang hidup sederhana dan tidak memiliki kekayaan sebanyak yang banyak orang percayai.