Bank-bank komersial dan perusahaan besar yang dimiliki oleh para miliarder papan atas di Thailand sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan lisensi bank digital pertama di negara tersebut. Pendaftaran untuk lisensi ini telah ditutup pada Kamis (18/9/2024), dengan sejumlah bank dan perusahaan besar ikut serta dalam proses seleksi.
Menurut laporan dari Bloomberg, SCB X Pcl, Bangkok Bank Pcl, Gulf Energy Development Pcl, Krung Thai Bank Pcl, dan Charoen Pokphand Group adalah beberapa nama besar yang bersaing untuk mendapatkan lisensi bank digital yang dikeluarkan oleh Bank of Thailand bersama Kementerian Keuangan. Sea Ltd., perusahaan e-commerce raksasa yang berbasis di Singapura, mengumumkan aliansi strategis dengan Bangkok Bank, BTS Group, Saha Group, dan Thailand Post untuk mendapatkan lisensi bank digital. Mereka berencana untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan untuk menawarkan layanan keuangan digital inovatif, dengan fokus pada peningkatan akses layanan keuangan bagi segmen yang kurang terlayani.
WeLab Ltd., operator bank digital asal Hong Kong, bersama Lighthub juga ikut serta dalam permohonan lisensi. Mereka menargetkan pasar ritel, serta usaha kecil dan menengah (UKM), dengan memanfaatkan jaringan 46 juta pelanggan di Thailand. Bank sentral Thailand akan mengumumkan pemenang tender lisensi pada paruh pertama tahun 2025, dan pemenang akan diberi waktu satu tahun untuk memulai operasi. Tujuan dari pembukaan lisensi ini adalah untuk meningkatkan persaingan di sektor perbankan Thailand, dengan harapan mempermudah akses pinjaman bagi segmen masyarakat yang belum terlayani oleh bank tradisional.
Langkah Thailand ini mengikuti tren negara-negara Asia lainnya yang telah lebih dulu mengizinkan operasional bank digital. Menurut Adisorn Mungparnchon, seorang analis dari Phillip Securities (Thailand), “Industri perbankan Thailand mungkin tidak akan mengalami perubahan besar dengan hadirnya lisensi bank digital baru. Namun, izin ini memberikan kesempatan bagi bank untuk memperluas jangkauan mereka ke pelanggan baru yang sebelumnya belum terjangkau, yang dapat melengkapi bisnis tradisional mereka.”
Teknologi digital memungkinkan bank digital untuk mencapai “pelanggan yang kurang terlayani,” menurut Payong Srivanich, Presiden Krung Thai dan Asosiasi Bankir Thailand. Akses yang lebih mudah ke layanan keuangan diharapkan akan memberikan dampak positif pada ekonomi secara keseluruhan. CP Group milik miliarder Dhanin Chearavanont, bersama Ant Group dari Tiongkok, telah menyatakan ketertarikannya sejak Maret lalu. Sementara itu, taipan Sarath Ratanavadi melalui Gulf Energy juga berencana untuk menawarkan layanan perbankan digital tanpa cabang, bekerja sama dengan Krung Thai dan PTT Pcl. SCB X, pada bulan Maret, membentuk konsorsium dengan Webank dari Tiongkok dan KakaoBank dari Korea Selatan, untuk bersaing dalam mendapatkan lisensi bank digital di Thailand.