Pertemuan Bahas Kuota Ekspor PT Timah dengan Gubernur dan Kapolda

Dulu, Ahmad Syahmadi yang merupakan mantan GM Produksi PT Timah di Bangka Belitung, sempat buka suara soal pembagian kuota ekspor bijih timah antara PT Timah dan beberapa smelter swasta. Dia cerita soal pertemuan di Hotel Borobudur, Jakarta, tahun 2018 yang melibatkan PT Timah dan berbagai smelter swasta, termasuk Harvey Moeis dari PT Refined Bangka Tin.

Syahmadi bilang, dalam pertemuan itu, mereka sempat ngomongin pembagian 50 persen dari kuota ekspor timah. Selain Harvey, hadir juga mantan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, dan Kapolda Bangka Belitung saat itu, Saiful Zuhri. Pertemuan ini sebenarnya adalah kelanjutan dari diskusi sebelumnya di Novotel Pangkal Pinang.

Waktu ditanya jaksa di sidang Pengadilan Tipikor, Syahmadi mengaku tidak ikut sampai akhir. Tapi, dia tahu hasilnya diumumkan di grup WhatsApp ‘New Smelter’. Ternyata, smelter swasta cuma setuju memberi 5 persen ke PT Timah, bukan 50 persen seperti yang diusulkan.

Dalam kasus ini, Harvey Moeis, yang juga suami Sandra Dewi, didakwa terlibat dalam kasus korupsi dan pencucian uang. Harvey dan Mochtar Riza Pahlevi Tabrani diduga membantu kegiatan pertambangan liar di area IUP PT Timah untuk meraup keuntungan. Harvey juga diduga menghubungi beberapa smelter untuk ikut serta dan meminta bagian dari keuntungan, yang kemudian diserahkan seolah-olah sebagai dana CSR.

Jaksa mengungkapkan bahwa dari perbuatan ini, Harvey dan Helena Lim menikmati uang negara sekitar Rp 420 miliar. Harvey didakwa melanggar beberapa pasal terkait korupsi dan pencucian uang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *