Berita Panas: Unilever Siap-Siap PHK Ribuan Karyawan di Benua Biru

Unilever, perusahaan raksasa asal Inggris, baru saja mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya di Eropa. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya efisiensi bisnis yang dipimpin oleh CEO Unilever, Hein Schumacher.

Menurut laporan dari Financial Times, langkah ini merupakan strategi yang dicanangkan oleh Hein Schumacher untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Sebagai langkah awal, Unilever akan memulai proses konsultasi dengan karyawan yang kemungkinan akan terdampak dalam beberapa minggu ke depan.

Chief Human Resources Officer Unilever, Constantina Tribou, menyatakan bahwa di Eropa, perusahaan berencana untuk mengurangi hingga 3.200 karyawan hingga akhir tahun 2025. Hal ini juga sejalan dengan strategi global Unilever yang telah diumumkan sebelumnya pada Maret 2024, di mana perusahaan berencana untuk mengurangi total 7.500 karyawan di seluruh dunia.

Hein Schumacher, yang telah menjabat sebagai CEO Unilever sejak pertengahan tahun lalu, pertama kali mengumumkan rencana PHK ini pada Oktober 2023 sebagai upaya untuk memberikan kepercayaan kepada investor atas masa depan bisnis Unilever. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tekanan kinerja perusahaan yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja Unilever adalah maraknya gerakan boikot yang diserukan masyarakat dunia terhadap produk yang diduga berafiliasi dengan Israel. Untuk itu, Hein berencana untuk menyederhanakan bisnisnya sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional.

Meskipun langkah ini mungkin mengecewakan bagi ribuan karyawan Unilever di Eropa, namun perusahaan tetap berkomitmen untuk melakukan proses konsultasi dengan baik dan memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak. Unilever juga berharap bahwa langkah ini dapat membawa perubahan positif bagi bisnis mereka dan memastikan kelangsungan operasional perusahaan di masa depan.

Dengan demikian, rencana PHK Unilever terhadap ribuan karyawannya di Eropa bukanlah hal yang mudah, namun diharapkan dapat menjadi langkah yang tepat untuk memperbaiki kinerja perusahaan dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *