Mitos Kesaktian Tali Pocong yang Percaya Tak Percaya

darkwoods – Tali pocong, sebuah benda yang sering dikaitkan dengan dunia gaib dan kesaktian. Mitos-mitos seputar tali pocong ini telah lama beredar dan menjadi cerita yang menarik untuk dibahas. Meskipun terdengar tidak masuk akal, banyak orang yang percaya akan kekuatan magis yang dimiliki oleh tali pocong ini. Berikut adalah 7 mitos kesaktian tali pocong yang percaya tak percaya.

1. Jimat Kebal

Salah satu mitos yang sering terdengar adalah tali pocong dapat menjadi jimat kebal. Cerita ini pertama kali muncul pada tahun 2016 ketika seorang pencuri di Depok dikabarkan kebal senjata karena mengaku memiliki jimat tali pocong. Kejadian serupa juga terjadi saat peristiwa tawuran pelajar, di mana seorang pelajar mengikat tali pocong di pinggangnya dengan harapan menjadi kebal dan lebih percaya diri.

2. Pelet

Mitos lain yang beredar adalah tali pocong dapat digunakan sebagai pelet. Konon, tali pocong yang digunakan harus berasal dari mayat gadis perawan yang meninggal pada hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon. Tali pocong tersebut harus diambil sebelum 40 hari dan tidak boleh dimusnahkan agar tidak dihantui oleh pemiliknya.

3. Penglaris

Tali pocong juga dipercaya dapat membuat dagangan seseorang laris manis. Orang-orang yang menginginkan kekayaan secara instan seringkali menggunakan tali pocong ini. Penggunaan tali pocong sebagai penglaris dagangan pun beragam, mulai dari meletakkannya di tempat tertentu, memasukkannya ke dalam wadah makanan, hingga menyimpannya bersamaan dengan benda-benda lain sebagai persyaratan pesugihan atau penglaris dagangan.

4. Hipnotis

Tali pocong kerap digunakan sebagai media untuk menghipnosis korban-korbannya. Mitos lain yang beredar adalah tali pocong dapat membuat korban tidur terlelap. Tentu saja, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat dan lebih cenderung merupakan cerita yang dibuat-buat.

5. Menyempurnakan Ilmu Metafisik

Ada sebagian orang yang mengaku memiliki kemampuan untuk melihat dunia lain, yang disebut sebagai kemampuan menyelami dunia metafisik. Mereka yang memiliki keistimewaan ini percaya bahwa tali pocong dapat menyempurnakan ilmu metafisik yang mereka miliki. Namun, perlu diingat bahwa ilmu metafisik seharusnya diasah dan dipelajari dengan serius, bukan hanya mengandalkan benda-benda seperti tali pocong.

6. Mempermudah Ujian

Meskipun terdengar konyol, ada juga yang percaya bahwa tali pocong bisa menjadi jimat untuk mempermudah ujian. Cerita ini pernah terjadi pada peserta tes seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di NTB. Peserta tersebut membawa tali pocong saat akan melakukan ujian dengan harapan agar ujian berjalan lancar dan mendapatkan nilai bagus.

7. Gentayangan

Tidak dapat dipungkiri bahwa tali pocong juga dikaitkan dengan cerita gentayangan. Mitos ini awalnya berasal dari sinetron “Jadi Pocong” yang populer pada masanya. Dalam sinetron tersebut, pocong akan bergentayangan selama 40 hari jika tali di kepalanya tidak dilepaskan. Konon, pocong tersebut akan meminta tolong kepada warga agar melepaskan tali ikatannya.

Mitos-mitos di atas adalah sebagian dari banyak cerita yang beredar tentang kesaktian tali pocong. Meskipun terkesan mistis dan tidak masuk akal, penting untuk tetap menghadapinya dengan pikiran yang rasional dan kritis. Sebaiknya, kita lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang dapat membawa kebaikan dan manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber : Percaya Tak Percaya, Ini 7 Mitos Kesaktian Tali Pocong

Baca juga : Mengungkap Misteri Ular Raksasa: Anaconda Rekor Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *