Di dunia ini, masih banyak misteri yang belum terpecahkan, salah satunya adalah keberadaan Marree Man, manusia raksasa di pedalaman Australia. Dengan ukuran mencapai 400 meter, Marree Man adalah gambar pria raksasa yang begitu besar sehingga bisa terlihat dari luar angkasa. Namun, siapa sebenarnya yang membuatnya masih menjadi teka-teki besar hingga saat ini.
Pada tahun 2020, NASA merilis gambar Marree Man melalui Landsat 8 mereka, namun pembuatnya tetap menjadi misteri. Dick Smith, seorang taipan Australia, bahkan menawarkan hadiah sebesar US$5.000 bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi tentang si pembuat raksasa tersebut.
Marree Man digambarkan sebagai seorang pemburu Pribumi yang melemparkan bumerang atau tombak di daerah terpencil Australia Selatan. Tercatat bahwa hanya seorang pria bernama Trec Smith yang berhasil mengidentifikasi gambar ini dari udara pada tahun 1998. Dalam film pendek ‘The Mystery of the Marree Man’ tahun 2016, Smith mengatakan bahwa gambar itu begitu besar dan terpahat begitu dalam.
Meskipun ada dugaan bahwa dua artis lokal, Robin Cooke dan Bardius Goldberg, berada di balik Marree Man, namun masih belum ada kepastian. Goldberg, sebelum meninggal, dikabarkan mengaku bahwa dia lah yang menciptakan raksasa tersebut. Namun, bagaimana sosok raksasa itu terbentuk dan siapa yang menciptakannya masih menjadi misteri besar.
Penduduk setempat setuju untuk menelusuri kembali jalur Marree Man pada tahun 2016 ketika garis-garisnya mulai memudar. Namun, hingga saat ini, belum ada yang berhasil mengklaim hadiah dari Dick Smith. “Ini adalah kisah detektif klasik sepanjang masa,” ujar Smith.
Marree Man adalah geoglyph yang terbuat dari tanah dan hanya bisa dilihat dengan jelas dari atas. Sejak pertama kali ditemukan oleh seorang pilot pada tahun 1998, karya seni misterius ini telah menarik perhatian internasional. Meskipun garis-garis Marree Man mulai memudar seiring waktu, pada tahun 2016, pemilik bisnis lokal memutuskan untuk memulihkan geoglyph tersebut agar tetap bisa dinikmati oleh wisatawan.
Dengan menggunakan koordinat GPS asli, tim restorasi berhasil menggambar ulang Marree Man selama lima hari. Mereka berharap bahwa dengan menciptakan alur angin baru, geoglyph yang diperbarui akan bertahan lebih lama dan bahkan mendorong pertumbuhan vegetasi di sekitarnya.
Marree Man merupakan salah satu geoglyph terbesar di dunia, dan meskipun masih menyimpan banyak misteri, keberadaannya tetap menjadi daya tarik yang unik di Australia Selatan. Semoga suatu hari nanti, kita bisa mengetahui siapa sebenarnya yang berada di balik sosok raksasa ini.