Pasar e-commerce di Indonesia diprediksi akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai mencapai USD 65 miliar atau sekitar Rp 1 kuadriliun. Ini menempatkan Indonesia di posisi teratas di antara negara-negara lain di kawasan ini, seperti Thailand (USD 26 miliar) dan Vietnam (USD 22 miliar). Menurut laporan tahunan “e-Conomy SEA 2024” dari Google, Temasek, dan Bain & Company, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan terus berkembang hingga mencapai USD 150 miliar atau sekitar Rp 2,4 kuadriliun pada tahun 2030.
Proyeksi ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin regional dalam sektor e-commerce, mengungguli negara-negara lain di Asia Tenggara. Meskipun negara-negara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, namun diperkirakan tetap lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia.
Vietnam juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam pasar e-commerce, dengan pertumbuhan sebesar 18% dari tahun sebelumnya. Pasar e-commerce Vietnam diproyeksikan akan terus berkembang dengan laju 19% per tahun, mencapai USD 63 miliar pada 2030, yang kemungkinan akan melampaui Thailand. Platform-platform e-commerce populer di Vietnam termasuk Shopee, TikTok Shop, Lazada, Tiki, dan Sendo, dengan platform baru asal China seperti Temu dan Shein juga mulai merambah pasar di negara ini.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Similarweb, lima platform e-commerce yang paling populer adalah Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak. Mereka memiliki jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia, menunjukkan dominasi mereka dalam pasar e-commerce di tanah air.
Dengan pertumbuhan yang pesat dan proyeksi yang optimis, pasar e-commerce di Asia Tenggara terus menunjukkan potensi yang besar. Indonesia sebagai pemimpin regional dalam sektor ini akan terus memimpin pertumbuhan, sementara negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina juga akan terus berkembang dengan pesat. Semua ini menandakan bahwa pasar e-commerce di kawasan ini masih memiliki ruang untuk pertumbuhan yang lebih lanjut, dan akan terus menjadi fokus utama bagi pelaku bisnis dan investor di masa depan.