darkwoods – Alam semesta kita penuh dengan kejutan yang menakjubkan, dan salah satunya adalah meteor. Meteor adalah benda langit yang jatuh ke bumi setelah terlepas dari orbitnya. Beberapa meteor yang jatuh ke bumi memiliki ukuran yang sangat besar dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Inilah 5 meteor terbesar yang pernah jatuh ke bumi:
1. Meteor Hoba
Meteor terbesar pertama adalah Meteor Hoba yang jatuh di Namibia, salah satu negara di Afrika bagian barat. Meteor ini memiliki ukuran yang begitu besar sehingga tidak habis terbakar saat memasuki atmosfer bumi. Sebagai hasilnya, meteor ini meninggalkan bongkahan besar yang dapat kita lihat hingga saat ini. Bahkan, bongkahan meteor ini menjadi objek wisata yang populer.
Meteor Hoba jatuh di Namibia sekitar 80.000 tahun yang lalu dan memiliki berat sekitar 66 ton. Yang menarik dari meteor ini adalah komposisinya yang terdiri dari besi murni. Meskipun ukurannya besar, dampak saat jatuhnya meteor ini ke permukaan bumi tidak mengakibatkan terbentuknya kawah yang besar.
2. Meteor Willamette
Selanjutnya, ada Meteor Willamette yang ditemukan di negara bagian Oregon, Amerika Serikat. Meteor ini diperkirakan jatuh ke bumi sekitar 15.000 tahun yang lalu dan memiliki berat sekitar 14 ton. Meteor Willamette terbuat dari besi dan nikel, dan ditemukan di sebuah lahan pertanian.
Meteor Willamette memiliki bentuk yang unik dan menjadi salah satu meteor terbesar yang pernah ditemukan di Amerika Serikat. Saat ini, meteor ini dipamerkan di Museum Sejarah Alam Oregon dan menjadi daya tarik bagi pengunjung yang ingin melihat keajaiban alam ini.
3. Meteor Cape York
Meteor Cape York adalah meteor yang terletak di Greenland, sebuah pulau besar yang terletak di wilayah Arktik. Meteor ini ditemukan oleh seorang penjelajah terkenal bernama Robert Edwin Peary pada tahun 1894. Cape York sendiri adalah nama sebuah bukit yang menjadi tempat meteor ini jatuh.
Meteor Cape York memiliki berat sekitar 31 ton dan terbuat dari besi dan nikel. Meteor ini menjadi objek penelitian yang penting bagi para ilmuwan karena dapat memberikan wawasan tentang asal usul tata surya kita. Saat ini, meteor ini dipamerkan di Museum Sejarah Alam di Kota New York.
4. Meteor Campo del Cielo
Meteor Campo del Cielo adalah meteor yang jatuh di Argentina sekitar 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Meteor ini memiliki berat sekitar 60 ton dan terbuat dari besi dan nikel. Nama “Campo del Cielo” sendiri berarti “Lapangan Surga” dalam bahasa Spanyol, mengacu pada daerah di mana meteor ini ditemukan.
Meteor Campo del Cielo memiliki sejarah yang menarik karena telah ditemukan oleh orang-orang pribumi sejak zaman dahulu. Namun, meteor ini baru ditemukan oleh orang Eropa pada abad ke-16. Saat ini, meteor ini menjadi objek wisata yang populer di Argentina dan juga menjadi sumber penelitian bagi para ilmuwan.
5. Meteor Sikhote-Alin
Terakhir, ada Meteor Sikhote-Alin yang jatuh di Rusia pada tahun 1947. Meteor ini memiliki berat sekitar 100 ton dan terbuat dari besi dan nikel. Meteor Sikhote-Alin adalah salah satu meteor yang paling banyak mengalami deformasi saat jatuh ke bumi.
Saat meteor ini memasuki atmosfer bumi, gesekan dengan udara menyebabkan meteor ini meleleh dan membentuk bentuk yang unik. Meteor Sikhote-Alin menjadi objek penelitian yang penting bagi para ilmuwan karena dapat memberikan wawasan tentang proses pembentukan meteor dan tata surya kita.
Kesimpulan
Meteor adalah fenomena alam yang menakjubkan dan memberikan kita wawasan tentang alam semesta yang luas. Meteor terbesar yang jatuh ke bumi meninggalkan jejak yang tak terlupakan dan menjadi objek penelitian yang penting bagi para ilmuwan. Dengan mempelajari meteor-meteor ini, kita dapat memahami lebih banyak tentang asal usul tata surya kita dan keajaiban alam yang ada di sekitar kita.
Sumber : Fenomena Alam Menakjubkan, Ini 5 Meteor Terbesar yang Jatuh ke Bumi