Penjualan obligasi negara ritel ORI026 mencapai Rp287 miliar dalam waktu singkat pada hari pertama penawaran. Penerbitan ORI026 ini tersedia dalam dua seri, ORI026T3 dengan tenor 3 tahun dan kupon 6,3%, serta ORI026T6 dengan tenor 6 tahun dan kupon 6,4%. Menurut data dari PT Bibit Tumbuh Bersama, ORI026 terjual sebanyak Rp287 miliar pada hari pertama penawaran, dengan ORI026T3 terjual Rp252,83 miliar dan ORI026T6 terjual Rp34,25 miliar.
Dari data penjualan tersebut, ternyata ORI026T3 lebih diminati oleh investor dibandingkan ORI026T6. ORI026T3 akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2027, sementara ORI026T6 akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2030. Minimal pemesanan dari kedua seri ini adalah Rp1 juta, dengan maksimum pemesanan ORI026T3 sebesar Rp5 miliar dan ORI026T6 sebesar Rp10 miliar.
Tanggal setelmen ORI026 ditetapkan pada 30 Oktober 2024, dengan pembayaran kupon pertama dilakukan pada 15 Desember 2024 dan setiap tanggal 15 bulan berikutnya. ORI026 dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah satu periode pembayaran kupon, mulai dari 16 Desember 2024.
Menurut Ramdhan Ario Maruto dari Anugerah Sekuritas, proyeksi penjualan ORI026 mencapai Rp20 triliun. Meskipun kupon ORI026 lebih rendah dari penawaran sebelumnya, instrumen investasi ini masih menarik di tengah kondisi pasar modal saat ini.
ORI026 membuka masa penawaran dari 30 September hingga 24 Oktober 2024. Jadi, bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi dalam obligasi negara ritel ini, jangan lewatkan kesempatan ini. Dengan potensi keuntungan yang menarik, ORI026 bisa menjadi pilihan investasi yang tepat untuk diversifikasi portofolio Anda.