Menurut legenda, Raja Arthur dari Camelot adalah sosok pemimpin heroik di Inggris pada abad ke-5 hingga ke-6. Kisahnya, istananya, dan Ksatria Meja Bundarnya merupakan inti dari literatur Abad Pertengahan yang dikenal sebagai Matter of Britain. Dalam kisah tersebut, Arthur digambarkan sebagai raja pemberani dan setia yang memimpin Inggris melawan penjajah Saxon. Meskipun banyak karya yang mengisahkan tentang Raja Arthur, namun keberadaannya masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan.
Tidak ada catatan sejarah yang dapat dipercaya mengenai keberadaan Raja Arthur. Referensi paling awal tentangnya muncul dalam cerita rakyat dan puisi Welsh dan Breton, namun tidak sesuai dengan periode sejarah yang mereka gambarkan. Beberapa ahli berpendapat bahwa Arthur mungkin berasal dari mitologi Celtic, terkait dengan simbol beruang yang melambangkan kekuatan dan kepemimpinan.
Sejarah Abad Pertengahan sering kali mencampuradukkan fakta dan fiksi, sehingga referensi tentang Arthur dalam catatan sejarah belum tentu merupakan konfirmasi keberadaannya. Kisah-kisah Arthurian terus berkembang sepanjang Abad Pertengahan, namun tema, peristiwa, dan karakternya sangat bervariasi dari satu teks ke teks lainnya. Tidak ada versi kanonik dari cerita Arthur.
Legenda Raja Arthur dan kerajaannya tetap populer hingga saat ini, terutama berkat adaptasi untuk teater, film, televisi, dan media lainnya. Meskipun keberadaan Raja Arthur masih menjadi misteri, namun pesonanya terus memikat dan memikat imajinasi banyak orang.