Alasan Mengapa Tembok Besar China Dibangun

Negara yang dikenal sebagai “Negeri Tirai Bambu” ini memang memiliki banyak cerita menarik, salah satunya adalah tentang sejarah Tembok Besar China atau The Great Wall of China. Tapi, apa sebenarnya alasan dibangunnya tembok besar itu? Bahkan butuh berabad-abad untuk menyelesaikannya. Dilansir dari National Geographic, para kaisar China membangun Tembok Besar China selama berabad-abad untuk melindungi wilayah mereka.

Temukan panjang lebih dari 4.000 km, Tembok Besar China menjadi salah satu keajaiban dunia karena struktur kuno dan dibangun selama berabad-abad. Para kaisar China membangun tembok tersebut selama ribuan tahun untuk melindungi wilayahnya dari penjajah nomaden di utara. Salah satu bagian tembok kuno yang masih bertahan di Provinsi Shandong terbuat dari tanah padat yang disebut “rammed earth” dan diperkirakan berusia 2.500 tahun.

Pada masa perang, tembok seperti itu menjadi pelindung wilayah perbatasan sebelum China bersatu menjadi satu negara. Qin Shi Huang, kaisar pertama yang menyatukan China, menggagas proses penyatuan tembok agar menjadi satu. Sebagian besar dinding terbuat dari tanah dan kayu, namun kemudian diperkuat dengan batu bata, granit, atau bahkan marmer.

Kaisar Ming memperbaiki tembok dengan menara pengawas dan bangunan tengah, sehingga gambar dinding yang familiar menunjukkan konstruksi batu era Ming. Meski demikian, panjang total Tembok Besar China diperkirakan antara 4.000 hingga 5.500 km. Kaisar Manchu pada abad ke-17 memperluas kekuasaannya hingga Mongolia Dalam, membuat tembok kurang penting sebagai benteng pertahanan, tetapi tetap dijaga sebagai simbol identitas dan budaya China.

Tembok Besar China kini terdaftar sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak tahun 1987 dan termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Meskipun sebagian besar dinding telah rusak dan runtuh karena ulah wisatawan, Pemerintah China sedang melakukan penyelamatan dan pelestarian.

Menurut survei arkeologi terbaru, Tembok Besar China memiliki panjang 13.170,6956 mil atau 21,196.18 kilometer, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya. Survei ini dilakukan sejak 2007 dan mengungkapkan panjang yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tembok Besar China memang memiliki sejarah yang kaya dan menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia. Setiap tahun, ribuan pengunjung datang untuk melihat mahakarya peninggalan kaisar-kaisar China pada zaman dahulu. Dengan upaya pelestarian yang dilakukan oleh pemerintah, semoga Tembok Besar China dapat terus menjadi simbol identitas dan keajaiban dunia yang menakjubkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *