PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), terus berusaha untuk memperkuat industri logistik di Indonesia dengan menyajikan berbagai layanan unggulan. Pada tahun 2025, KAI Logistik berharap dapat meningkatkan volume angkutan hingga 30 juta ton, naik sekitar 12% dari capaian tahun sebelumnya yang hampir mencapai 27 juta ton. Target ini mencakup berbagai layanan seperti KALOG Express, KALOG Plus, dan KALOG Pro.
Menurut Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, perusahaan telah merencanakan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan melalui beberapa tindakan korporat. “Salah satu fokus utama kami adalah pengembangan layanan batu bara, yang diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan,” ungkapnya pada Jumat (14/2/2025).
Di segmen KALOG Pro, KAI Logistik akan memperluas layanan angkutan batu bara dengan mengoperasikan distribusi batu bara dalam satu rangkaian kereta api. Selain itu, pengembangan terminal bongkar/muat batu bara juga menjadi prioritas. Salah satu proyek strategis yang ditargetkan untuk beroperasi pada akhir 2025 adalah Coal Unloading Terminal Kramasan, dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.
Dengan terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik, KAI Logistik berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri logistik di Indonesia. Semangat untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi negara tercinta!