Bisnis jualan mobil mini 4WD, terutama dari brand Tamiya, masih menjadi pilihan yang menguntungkan dan stabil di Indonesia dibandingkan dengan usaha mainan lainnya. Omzet penjualan yang mencapai jutaan rupiah per hari menunjukkan betapa diminatinya model-model Tamiya, terutama yang bisa dirakit sendiri atau sudah dimodifikasi. Menurut Adit, seorang penjual Tamiya di Blok M Square, model rakitan atau modifikasi lebih diminati daripada model standar yang sudah jadi. Hal ini karena mobil 4WD yang sudah dimodifikasi sering digunakan dalam perlombaan atau turnamen balap Tamiya di Indonesia, seperti IDC (Indonesia Damper Class) dan STO (Standard Tamiya Original).
Adit menjelaskan bahwa harga sparepart untuk mobil mini 4WD ini masih terjangkau, berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Meskipun keuntungan dari penjualan sparepart tidak begitu besar, namun komponen seperti dinamo 4WD dan gear penggerak tetap laku terjual. Bagi para pecinta Tamiya, penggantian gear penggerak menjadi hal rutin karena sering tergesek dan aus.
Selain penjualan sparepart, toko Adit juga menyediakan layanan service, setting, modifikasi, dan rakit Tamiya. Biaya layanan tersebut bervariasi, mulai dari Rp 350 ribu untuk kelas IDO hingga Rp 1 juta untuk kelas STO. Layanan setting, service ban, dan pemasangan sparepart lainnya juga tersedia dengan biaya tambahan.
Dari penjualan sparepart dan layanan service-rakit inilah toko Adit mampu meraih omzet jutaan rupiah per hari saat kondisi ramai. Meskipun ia enggan untuk menyebutkan angka pasti, namun bisnis Tamiya tetap memberikan profit meskipun harga sparepart-nya tergolong murah. Adit menambahkan bahwa menjelang kejuaraan nasional, banyak pelanggan yang datang untuk setting atau membeli sparepart tertentu.
Dengan demikian, bisnis jualan mobil mini 4WD dari brand Tamiya masih menjadi pilihan yang menguntungkan di Indonesia. Dengan pelayanan yang baik dan harga yang terjangkau, para pecinta Tamiya tetap setia membeli produk dan menggunakan layanan toko Ad