Perum Bulog mengumumkan bahwa saat ini stok beras mencapai 1,934 juta ton. Menurut Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari, cadangan beras pemerintah di Perum Bulog sebanyak 1.934.516 ton. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, ia menjelaskan bahwa dari total tersebut, 1,6 juta ton merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan 260 ribu ton adalah cadangan stok komersial.
Berdasarkan wilayah, stok beras Bulog terbanyak terdistribusi di Jawa Timur dengan jumlah 411,2 ribu ton. Diikuti oleh DKI Jakarta-Banten dengan 287 ribu ton, Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat dengan 280,7 ribu ton, Jawa Barat dengan 189,3 ribu ton, dan Jawa Tengah dengan 163,3 ribu ton cadangan beras pemerintah.
Epi menjelaskan bahwa cadangan stok CBP telah didistribusikan ke seluruh Indonesia sesuai dengan kebutuhan untuk bantuan pangan, sisa realisasi untuk November dan Desember, estimasi kebutuhan SPHP, dan untuk jaga-jaga. “Sebanyak 1,6 juta ton beras tersebut telah kami sebarkan di 1.600 gudang di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Dengan adanya stok beras yang mencukupi dan tersebar merata di berbagai wilayah, Perum Bulog siap untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjaga stabilitas harga beras. Semoga dengan adanya cadangan beras yang mencukupi, dapat membantu mengendalikan inflasi dan memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia.