CJ ENM Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment melakukan kolaborasi dalam proyek adaptasi versi Indonesia dari film Korea populer “My Annoying Brother” yang rencananya akan tayang di bioskop pada tahun ini. Pekerjaan pengambilan gambar untuk film drama keluarga telah dimulai pada tanggal 13 Juni 2024 dengan Dinna Jasanti sebagai sutradaranya. Skrip tersebut direvisi oleh Sheila Timothy, Deliesza Tamara, dan Tumpal Tampubolon, sementara produksinya dipimpin oleh Sheila Timothy, Justin Kim, dan Aoura Lovenson Chandra.
Sebagai produser dan penulis dari film ini, Sheila Timothy mengungkapkan bahwa cerita yang diangkat bukan hanya tentang drama dua saudara dan judo. Film “My Annoying Brother” ini akan mempertemukan Vino G. Bastian dan Angga Yunanda bekerjasama dalam suatu proyek film. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman menonton yang menarik bagi penonton Indonesia.
Kolaborasi antara CJ ENM, Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment dalam proyek ini merupakan langkah yang menarik dan penting dalam industri film Indonesia. Dengan mengadaptasi film Korea populer, mereka menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam memperluas pasar film Indonesia. Hal ini juga dapat memberikan kesempatan bagi para aktor dan sutradara lokal untuk bekerja dengan orang-orang dari luar negeri, sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi film Indonesia secara keseluruhan.
Meskipun kolaborasi ini memiliki potensi yang besar, beberapa aspek negatif juga perlu dipertimbangkan.Misalnya, adanya kekhawatiran akan hilangnya identitas budaya Indonesia jika terlalu banyak mengadaptasi film-film dari luar. Selain itu, risiko kegagalan juga selalu ada dalam industri film, terutama ketika mengadaptasi karya populer yang sudah memiliki penggemar setia. Oleh karena itu, para produser dan sutradara perlu memastikan bahwa versi adaptasi ini tetap mempertahankan kualitas dan keunikan cerita aslinya.
Kolaborasi seperti ini dapat membuka jalan bagi lebih banyak adaptasi film dari luar negeri ke Indonesia. Hal ini dapat menyuburkan industri film Indonesia dengan berbagai genre dan ide cerita baru. Selain itu, dengan adanya akses ke pasar global, film-film Indonesia juga memiliki potensi untuk mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas.
Kolaborasi antara CJ ENM, Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment dalam proyek adaptasi “My Annoying Brother” adalah langkah yang menarik dan penting bagi industri film Indonesia. Dengan memadukan bakat dan keahlian dari berbagai pihak, film yang diharapkan ini dapat menjadi sebuah karya yang sukses dan menginspirasi. Selain itu, kolaborasi ini juga dapat membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru dalam industri film Indonesia dan mengangkat nama bangsa di kancah internasional.